Animalifenews.com – Produk olahan hasil pertanian diyakini mampu menurunkan angka stunting. Oleh karena itu, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu, mengadakan pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian masyarakat di Kepulauan tersebut. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sekaya Maritim, Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan
Seribu, Nurliati mengatakan, pelatihan diversifikasi ini merupakan kegiatan
rutin yang menggunakan anggaran APBD. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan peserta dalam mengolah hasil pertanian di wilayahnya.
![]() |
| Foto.Pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian-Ist. |
"Kegiatan ini juga membantu
pendapatan ekonomi masyarakat lokal, serta menumbuhkan wirausaha baru. Bahkan,
dapat membantu menurunkan angka stunting di Kepulauan Seribu dengan memahami
kandungan gizi olahan makanan," ujarnya, Jumat (19/09).
Nurliati menjelaskan, kegiatan ini diikuti
40 peserta dari Kelurahan Pulau Harapan dan Kelapa, terdiri dari kelompok
binaan kewirausahaan, Kelompok Wanita Tani dan kader TP PKK setempat.
"Sebelumnya, kami juga telah
mengadakan kegiatan serupa di Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, dan
Pulau Pramuka, masing-masing wilayah diikuti dua puluh peserta. Mereka sangat
antusias, kami harap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mereka," ucap Nurliati dalam siaran persnya.
Sementara itu, seorang peserta warga
Pulau Harapan, Marta (42) mengaku senang mengikuti pelatihan memasak olahan
pertanian secara gratis yang diadakan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, karena
dirinya mendapat ilmu dan menu sehat yang bisa dijadikan tambahan menu di
usahanya.
"Usaha saya masih skala rumah
tangga, jadi pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan usaha saya.
Terkadang saya suka bingung cara mengolah pisang, tapi sekarang jadi lebih
mengerti. Chefnya juga sangat asyik dan detail menjelaskannya,"
pungkasnya. (Dda)

0 Komentar