Animalifenews.com – Corporate Social Responsibility (CSR) bukan hanya bentuk bantuan sosial yang sporadis, tetapi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mengungkapkan hal tersebut saat memimpin rapat untuk menyinkronkan dan meningkatkan transparansi peran CSR di Sumatera Selatan.
Rapat tersebut bertujuan untuk
memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di wilayah Sumsel, dilaksanakan di Griya Agung
Palembang, Rabu,16/07/2025.
![]() |
Gubernur Sumsel Herman Deru meminpin rapat CSR.Ist |
Gubernur menyatakan bahwa CSR
merupakan salah satu sumber yang diharapkan masyarakat untuk mendukung
program-program di daerah, baik fisik maupun non-fisik. Oleh karena itu,
Pemerintah Provinsi berinisiatif melakukan sinkronisasi agar alokasi CSR lebih
transparan dan terarah.
"Kita selama ini tidak termonitor
apa, berapa, dan di mana saja. Tentu kita akan ada perencanaan yang jelas, tapi
selama ini calon pemberi (CSR) ini berlaku pasif. Maka hadirnya Strnas PK
menjadi angin segar guna untuk memberikan arahan semua guna transparansi
CSR," ungkap Herman Deru seperti ditulis dalam sumselprov.go.id.
Ia menekankan pentingnya sinkronisasi
program CSR agar tidak tumpang tindih, tepat sasaran, dan mendukung agenda
strategis pemerintah daerah. Ini menjadikan CSR bukan hanya bentuk bantuan
sosial yang sporadis, tetapi bagian dari strategi pembangunan yang
berkelanjutan.
Aplikasi SIAP TANJAK
Sementara itu Asisten II
Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc,
mengajak semua pihak untuk memperkuat forum komunikasi antara BUMN, BUMD, dan
pemerintah daerah. Hal ini dilakukan dengan menyediakan data yang transparan, rencana
kerja yang sinergis, dan mekanisme pelaporan yang akuntabel guna memastikan
transparansi CSR di Sumsel.
"Selama ini CSR yang dijalankan
oleh BUMN dan BUMD berjalan masing-masing, sesuai dengan proposal yang masuk
pada masing-masing perusahaan. Ke depan, kami akan mengadakan Musrenbang bagi
seluruh perusahaan guna sinkronisasi program pada RPJMD Sumsel," papar
Basyaruddin Akhmad.
Ia menambahkan bahwa selama ini
program CSR yang paling dominan dijalankan adalah Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
(GSMP) yang didukung oleh Bank Indonesia, Bank Sumsel Babel, dan BRI. Selain
itu, program bedah rumah juga menjadi fokus CSR.
Dalam upaya meningkatkan monitoring
dan transparansi, Basyaruddin juga memperkenalkan aplikasi terbaru bernama SIAP
TANJAK (Sistem Informasi Alokasi Pendanaan Tanggung Jawab Korporasi). Aplikasi
ini dirancang untuk memonitor proyek CSR, total dana yang direncanakan, status
verifikasi, sertifikasi, data pelaporan, awarding, dan sebagainya.
Rapat dilanjutkan dengan sesi
interaktif tanya jawab antara pemerintah provinsi dan perwakilan berbagai
perusahaan BUMN, BUMD, serta swasta.
Turut hadir Koordinator Harian Stranas
Pencegahan Korupsi KPK RI Didik Mulyanto, Tenaga Ahli Stranas Pencegahan
Korupsi KPK RI Sudrajat dan Para perwakilan BUMN,BUMD dan Swasta. (Dda)
0 Komentar