PAKAR AGROWISATA JEPANG KUPAS TUNTAS KONSEP 'SATOYAMA-SATOUMI' DI IPB

Animalifenews.com – Prof. Koji Harashina dari Iwate University, Jepang, memberikan kuliah tamu di Program Studi Magister Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL), Sekolah Pascasarjana IPB University. Dia memperkenalkan konsep Satoyama-Satoumi, yaitu sistem pengelolaan ekosistem berbasis kearifan lokal Jepang yang telah mendapatkan pengakuan dari Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai Globally Important Heritage Agriculture.

“Konsep Satoyama-Satoumi mengajarkan kita bagaimana alam dan manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan,” jelas Harashina.

Foto.Prof Koji Harashina


Harashina di acara yang berlangsung di Kampus IPB, Bogor, pada awal Maret ini, membahas strategi pengelolaan agrowisata berkelanjutan, khususnya dalam konservasi lahan pertanian tradisional di Jepang.

Dalam sesi utama, Harashina menjelaskan bagaimana pelestarian sawah tradisional dan kolam irigasi di Prefektur Iwate dapat menjadi daya tarik wisata berbasis pengalaman. “Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan lahan pertanian, tidak hanya menjaga ekosistem, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata edukatif yang berharga,” ujarnya, dilansir melalui laman ipb.ac.id.

Sementara Prof. Hadi Susilo Arifin, dosen koordinator mata kuliah Kebijakan Pengelolaan Wisata Agro-Eko-Kultural sekaligus Ketua Prodi Magister PSL, memaparkan Master Plan Agro-eco-edu Tourism Village di Desa Bantar Agung, Majalengka.

Proyek ini dikembangkan melalui survei lapangan dan analisis zonasi, dengan pendekatan berbasis desain 3D untuk memaksimalkan potensi lanskap, budaya, dan ekonomi desa sebagai destinasi wisata berbasis pertanian dan perdesaan.

Kuliah tamu ini mendapat respons positif dari peserta yang aktif berdiskusi mengenai penerapan konsep-konsep tersebut di Indonesia. “Kami berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan wisata agro-ekologi bisa diadaptasi di Indonesia,” kata Hadi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama akademik antara PSL IPB University dan UGAS Iwate University, Jepang, dalam mendukung pengembangan wisata agro-ekologi yang berkelanjutan. (Amanda Maulidinof)

Posting Komentar

0 Komentar