Animalifenews.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima hibah riset di bidang kelapa sawit. Dengan adanya hibah riset tersebut, ITS berharap dapat mendorong inovasi riset khususnya di bidang kelapa sawit tersebut bagi para sivitas akademikanya.
Untuk itu, melalui Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS menggelar sosialisasi Open Innovation
Bumitama Gunajaya Agro (BGA) 2025 yang berlangsung di Galeri Riset dan
Teknologi (GRIT) Gedung Research Center ITS, Kamis (06/02/2025).
![]() |
Foto.Perkebunan sawit di Indonesia-betahita.com |
Direktur DRPM ITS Fadlilatul
Taufany ST PhD menjelaskan Open Innovation BGA ini merupakan program hibah
riset dari PT BGA yang bergerak dalam industri kelapa sawit. Program yang
memberikan kesempatan kepada sivitas akademika ITS ini, ditujukan untuk
mendorong dan mengembangkan inovasi di bidang kelapa sawit. “Pada tahun ini,
program tersebut terbuka untuk mahasiswa dan dosen,” tambahnya, seperti ditulis
situs its.ac.id.
Dosen yang akrab disapa
Taufany ini menyampaikan bahwasanya ITS menjadi penerima hibah terbesar dari
program Open Innovation BGA edisi tahun lalu. Selain itu, ITS juga
konsisten menghasilkan publikasi riset kelapa sawit yang signifikan, terlebih
pada dua tahun terakhir. “Kegiatan ini mendorong sivitas akademika ITS untuk
melanjutkan riset kelapa sawit melalui berbagai skema pendanaan riset,”
jelasnya.
Sementara itu, Staff
Corporate Development BGA Muhammad Kalili menjelaskan, program yang
diselenggarakan hingga akhir tahun 2025 ini akan berfokus pada empat hal.
Pertama dalam rekayasa metabolit yang berfokus mengembangkan biosintesis minyak
sawit melalui manipulasi metabolit. Lalu, penelitian polinasi mengenai studi
tentang serangga polinator dan aplikasi artificial pollination untuk
meningkatkan fruit set atau tatanan buah.
Lebih lanjut, program ini
akan memfokuskan penelitian pada bidang aplikasi inovatif booster atau
mikroba bermanfaat untuk meningkatkan rasio antara minyak dan mesokarp basah
pada buah kelapa sawit. Fokus terakhir pada implementasi digitalisasi
mekatronika dan otomasi untuk mendukung aplikasi skala besar. “Meski banyak
potensi riset di industri kelapa sawit, tahun ini kami fokus pada empat topik
utama tersebut,” tutur Kalili.
Sosialisasi program Open
Innovation BGA 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dosen maupun
mahasiswa ITS untuk terus berpartisipasi dalam mengembangkan inovasi riset
kelapa sawit. Untuk mengetahui informasi detail terkait program tersebut, DRPM
ITS telah mencantumkan rincian program tersebut pada laman www.its.ac.id. (Dda/Ril)
0 Komentar