UDANG KIPAS BABEL TEMBUS AUSTRALIA, TRANSAKSI CAPAI Rp 7,3 MILIAR HINGGA OKTOBER

Animalifenews.com – Ditengah isu udang cikande, ternyata tidak berpengaruh dengan peminat udang kipas asal Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang kembali menembus pasar Australia. Nilai ekonomi transaksi udang tersebut telah mencapai Rp7,3 miliar hingga awal Oktober 2025.

Ekspor rutin ini juga menjadi bukti nyata komitmen Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Bangka Belitung (Karantina Babel), memfasilitasi dan mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah.


Kepala Karantina Babel, Herwintarti, menyampaikan bahwa keberhasilan ekspor ini merupakan hasil nyata dari sinergi lintas sektor antara pelaku usaha, instansi teknis, Balai Pengujian dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan(BPPMHP KKP), dan lembaga pengawasan lainnya.

“Kami terus berupaya memastikan setiap komoditas yang keluar dari Babel aman, bermutu, dan berdaya saing. Ini wujud nyata kontribusi Barantin terhadap perekonomian daerah dan nasional,” ujar Herwintarti jumpa pers di Pangkalpinang, Kamis (09/10).

Dukungan lintas sektor dan semangat berkelanjutan, Herwin mengatakan bahwa Karantina Babel berkomitmen memperkuat jejaring ekspor, menjaga mutu, serta mendorong komoditas unggulan Babel agar terus menembus pasar global.

Pelepasan ekspor yang dilaksanakan pada Selasa, 7 Oktober 2025 mencatat pengiriman 8,7 ton udang kipas dan daging udang kipas beku senilai Rp1,497 miliar melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang. Pemeriksaan dilakukan oleh Karantina Babel bersama BPPMHP KKP untuk memastikan seluruh komoditas memenuhi standar mutu internasional, serta bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK).

Secara rutin, ekspor udang kipas ke Australia dilakukan setiap dua bulan sekali. Kinerja positif ini menegaskan bahwa komoditas perikanan Babel memiliki daya saing tinggi di pasar global. 

Sepanjang 2024, Babel mengekspor 11,8 ton daging udang kipas beku senilai Rp1,065 miliar dan 28,043 ton udang kipas beku senilai Rp3,496 miliar. Tren positif berlanjut pada 2025, data Januari hingga September dengan ekspor 8,2 ton daging udang kipas beku senilai Rp1,866 miliar serta 20,7 ton udang kipas beku senilai Rp3,965 miliar atau meningkat sebesar 27,84%.

Selain Australia,  berdasarkan data BEST TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) pada tahun 2025 ini Babel juga mengekspor udang kipas ke negara tujuan lainnya, di antaranya Hong Kong, Malaysia, Vietnam, dan Singapura. Total volume 52,72 ton dan nilai ekonomi Rp4,684 miliar. (Dda)

  

Posting Komentar

0 Komentar