Animalifenews.com – Varietas padi asli Indonesia kembali digalakan. Sistem padi gogo merupakan terobosan untuk menambah luas tanam padi di Indonesia. Di Jawa Barat saja, diperkirakan luas lahan kering potensial untuk padi gogo sekitar 400.000 ha.
Sebagai terobosan
pemanfaatan lahan kering, Fakultas Pertanian IPB University mendampingi
penanaman padi gogo di Cibitung Wetan, Pamijahan, Kabupaten Bogor.
“Panen gogo ini
relatif berhasil dengan produktivitas 3,6 ton gabah kering panen (GKP) per
hektar pada lahan seluas 1 ha,” kata Dekan Fakultas Pertanian IPB University,
Prof Suryo Wiyono saat acara panen bersama Kepala Desa Cibitung Wetan dan
Kelompok Tani Sejahtera Cibitung Wetan, Pekan lalu.
![]() |
Foto.IPB dampingi masyarakat Jabar kembangkan padi Gogo-Ist. |
Suryo
menjelaskan, inovasi yang diterapkan adalah varietas padi IPB 9G dan teknologi
penyehatan tanah dan tanaman. Program ini merupakan kerja sama antara
Pemerintah Desa Cibitung Wetan, Fakultas Pertanian IPB University, dan PT SRI
Bogor.
“Penanaman padi
gogo merupakan salah satu program unggulan kami untuk menyebarkan inovasi
teknologi pertanian yang dihasilkan Fakultas Pertanian IPB University seperti
varietas padi gogo, mikroba untuk tahan hama dan tahan kering, serta metode
peramalan cuaca, sehingga memberikan dampak nyata bagi pertanian dan bangsa,”
paparnya dalam situs ipb.ac.id.
Upaya penanaman
gogo di Cibitung Wetan, jelas Suryo, ditujukan agar tanah-tanah yang kurang
terawat di wilayah tersebut bisa lebih produktif. Pendampingan yang dilakukan
oleh Fakultas Pertanian IPB University ini sudah berjalan hampir dua
tahun.
Sementara itu,
Budi selaku Ketua Kelompok Tani Sejahtera, menyatakan bahwa dukungan IPB
University, khususnya Fakultas Pertanian masih terus dibutuhkan bagi usaha tani
masyarakat Cibitung Wetan.
Padi gogo
merupakan salah satu varietas unggul dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI). Padi ini juga kerap disebut padi huma atau padi darat. Padi jenis ini
memang cocok tumbuh di lahan kering atau dataran tinggi. (Dda)
0 Komentar