BADAN KARANTINA AKTIF SOSIALISASIKAN EKSPOR IKAN HIAS DI NUSATIC 2025

Animalifenews.com – Ditengah hiruk pikuk lomba pecinta hewan kesayangan seperti anjing, kucing, ikan hias, dan hewan lainnya, Badan Karantina Indonesia (Barantin) hadir dalam Pameran Nusatic dan Nusapet 2025 di ICE BSD, Tangerang 20-22 Juni 2025. Barantin mendukung komunitas pencinta ikan dan hewan kesayangan serta sosialisasikan peraturan karantina di arena tersebut.

Direktur Standar Deputi Bidang karantina ikan Barantin Glady P 

Event Nusatic Nusapet bertujuan untuk membawa ikan hias dan hewan kesayangan Indonesia ke kelas Internasional. Event ini diinisiasi oleh komunitas pencinta ikan dan hewan kesayangan yang mulai dilaksanakan di tahun 2016. Sebagai informasi saat ini Indonesia adalah pengekspor ikan hias nomor dua (2) di dunia. 

Direktur Standar Deputi Bidang karantina ikan Barantin Glady Peuru mengatakan Nusatic Nusapet bukan hanya sekadar pameran, melainkan juga etalase kemajuan teknologi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan subsektor perikanan hias dan hewan peliharaan yang berdaya saing tinggi. 

Foto.deHakims ikut sebagai peserta Nusapet 2025

"Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor ikan hias, yang bahkan telah menjadikan kita sebagai negara eksportir ikan hias yang patut diperhitungkan dunia. Semoga kedepan Indonesia dapat menjadi pengekspor ikan hias nomor 1 di dunia," ujar Gladys saat memberikan sambutan dalam pembukaan Nusatic Nusapet 2025. 

Lebih lanjut Gladys mengatakan Karantina dalam pameran ini juga memberikan bimbingan teknis kepada komunitas pencinta ikan dan pengusaha mengenai Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) yang menjadi salah satu syarat ekspor. 

Foto.Salah satu hewan yang dipamerkan

"Sejak event nusatic dimulai, karantina ikan yang dahulu tergabung dalam kementerian perikanan dan kelautan telah setia mendukung para pencinta ikan hias. Karantina juga memastikan ikan-ikan yang dipamerkan dan dijual belikan dalam pameran sehat, bebas dari hama penyakit ikan karantina," jelasnya dalam siaran pers. 

Gladys menegaskan karantina disini juga sebagai instansi yang menjadi garda terdepan biosekuriti ikan hias dan hewan kesayangan Indonesia, yang menjaga kekayaan alam Indonesia baiknhewan, ikan dan tumbuhan bebas dari hama penyakit dan berdaya saing di dunia. 

"Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini. Semoga event berjalan sukses," ujar Gladys 

Menutup sambutan, Gladys berharap melalui Nusatic Nusapet 2025, acara ini menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, industri, komunitas, dan akademisi dalam menyusun langkah-langkah strategis ke depan, termasuk dalam memperluas pasar, meningkatkan teknologi budidaya. dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Salah seorang peserta Jazuli, petani ikan hias dari Sematan Timur, Kabupaten Tangerang, yang ikut dalam pameran ini, mengakui senang atas even ini. Menurut dia, dengan kegiatan ini, mereka mendapat informasi terkait perkembangan bisnis ikan hias.

Foto.Anggota FishTanks turut di Pameran Nusatic

Jazuli mengaku memulai bisnis ikan hias sejak wabah Covid-19. Setelah bergabung dengan komunitas ikan hias Tangerang (FISHTANK) usaha mulai berkembang. Namun, menurut dia, yang menjadi kendala dari petani ikan hias sampai saat ini adalah masalah pemasaran.    

Turut hadir dalam Pembukaan Gubernur Banten, Pemerhati Fauna Effendi Gozali, Direktur Jenderal Budidaya Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Perikanan Tangerang dan Pejabat Lingkup Barantin, Direktur Manajemen Risiko Deputi Karantina Ikan, Direktur Standar Deputi Karantina Hewan dan Kepala Biro Hukum dan Humas Sekretariat Utama Barantin. (Dda)

 

Posting Komentar

0 Komentar