Animalifenews.com – “Kita harus siap menghadapi tantangan global seperti perubahan teknologi, energi bersih, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan melalui solusi berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi,” ujar Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. sesaat setelah pelantikannya sebagai Rektor ITB Periode 2025-2030.
Tata dilantik sebagai Rektor
ITB melalui Sidang Terbuka MWA ITB di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, awal
pekan lalu oleh Ketua MWA ITB Budi Gunadi Sadikin.
![]() |
Foto.Rektor ITB Tatacipta Dirgantara-ist |
Tata berterima kasih atas
kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk membawa ITB menjadi
Universitas Generasi Keempat yang terintegrasi dalam pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat, kewirausahaan, dan inovasi multidisiplin.
“Kita harus siap menghadapi
tantangan global seperti perubahan teknologi, energi bersih, kesehatan, dan
keberlanjutan lingkungan melalui solusi berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi,”
ujarnya seperti ditulis itb.ac.id.
Beliau memaparkan visi untuk membangun ekosistem
akademik unggul dengan memanfaatkan riset cutting-edge, kemitraan strategis,
dan kolaborasi multidisiplin. “Saya yakin ITB mampu menjadi pelopor perubahan
yang menghasilkan solusi holistik dengan memadukan humaniora, seni, sains,
teknologi, dan bisnis,” tuturnya.
Ketua MWA ITB Budi Gunadi Sadikin berharap kepada
Rektor ITB agar dapat terus meluluskan alumni yang dapat bekontribusi bagi
bangsa dan terus berkaya dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang seni.
“Mudah-mudahan lebih banyak lagi tokoh-tokoh alumni
ITB, yang karena hasil pendidikan yang baik, menjadi tokoh-tokoh besar dan saya
harapkan bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di Asia dan juga di dunia,”
ujarnya.
Prof. Tatacipta Dirgantara merupakan lulusan dari ITB
baik program sarjana (1988-1993) maupun program magister (1993-1995). Beliau
kemudian melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology,
Inggris (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of
London, Inggris (1997-2000). Prof.
Tata juga melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.
Beliau pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, di antaranya Tokoh
Transportasi Nasional dari Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian
Perhubungan RI (2024), People of the Year METRO TV (2021), Penghargaan atas
Scientific breakthrough against pandemic, Tim Ventilator Indonesia, ITB (2021),
Distinguish Graduate, Lembaga Ketahanan Nasional, PPSA XXII (2019), dan puluhan
prestasi lainnya sejak 1995. Hingga kini, beliau telah menulis 98 makalah
terindeks Scopus, h-index 13 dan citation 821, 172 dokumen pada Google Scholar,
h-index 19 dan citation 1337. (Dda/Ril)
0 Komentar